Kamis, 30 Agustus 2018

Kegiatan KKN


Kegiatan KKN : SOSIALISASI STOP BULLYING TERHADAP ANAK
KKN adalah salah satu wujud dari tridarma perguruan tinggi. Saya Jefri Syahril dari Fakultas Hukum Universitas Andalas tahun ini ikut mengikuti program KKN yang diselenggarakan oleh Universitas Andalas Padang. Saya ditempatkan di Kelurahan Batu Gadang, Kecamatan Lubuak Kilangan ,Kota Padang ,Provinsi Sumatera Barat.
Hari ini (18 Juli 2018 ) saya akan melaksanakan Program Kerja saya . Saya mengangkat mengenai masalah bullying yang terjadi dikalangan siswa . Saya memberi judul sosialisasi “Stop Bullying Terhadap Anak”  Ada beberapa alasan saya mengangkat permasalahan ini untuk dijadikan  tema dari sosialisasi ini.
Bullying merupakan suatu aksi atau serangkaian aksi negatif yang seringkali agresif dan manipulatif, dilakukan oleh satu atau lebih orang terhadap orang lain atau beberapa orang selama kurun waktu tertentu, bermuatan kekerasan, dan melibatkan ketidakseimbangan kekuatan. Pelaku biasanya mencuri-curi kesempatan dalam melakukan aksinya, dan bermaksud membuat orang lain merasa tidak nyaman/terganggu, sedangkan korban biasanya juga menyadari bahwa aksi ini akan berulang menimpanya.
 Kata  bullying familiar dalam bahasa Inggris (etimologi dari kata bully barangkali berasal dari kata Middle Dutch, boele yang bermakna first sweetheart, kemudian  fine fellow, kemudian  blusterer:  Encarta World English Dictionary, 1999). Konsep ini familiar di Scandinavia dan Jerman melalui kata bermakna sama, mobbning (Swedia), sedangkan bullismo seringkali digunakan di Italia. Di samping itu, beberapa pendapat menyatakan bullying berasal dari kata bull yang berarti sapi jantan sebagai lambang kekuatan, ada pula yang menyatakan  bullmengacu pada hubungan pertemanan atau teman sebaya. Terlepas dari beragam pendapat tersebut, hubungan pelaku dan korban  bullying biasanya merupakan hubungan sejawat atau teman sebaya, misalnya teman sekelas, kakak kelas dan adik kelas, senior dan yunior, atau rekan kerja, sehingga sebenarnya bullying tidak saja berkemungkinan terjadi di sekolah atau rumah, namun juga berpeluang terjadi di tempat kerja, juga penjara. Pelaku dan korban pun biasanya saling mengenal, pada mulanya bukan ‘musuh’, dan kekuatan pelaku jauh lebih besar daripada korban, sehingga korban dalam posisi tak berdaya.  Bullying dengan  setting sekolah dapat terjadi di kelas, misalnya yang terjadi pada anak sekolah dasar, korban tidak akan diajak bermain kalau tidak menyerahkan uang saku dalam jumlah tertentu setiap harinya. Bullying sering pula terjadi di kamar mandi, kantin, halaman sekolah, atau perjalanan dari dan ke sekolah. Kekerasan ini dapat dilakukan pada saat jam pelajaran di kelas, istirahat, jam ekstrakurikuler, orientasi sekolah bagi siswa baru, bahkan ada pula yang terjadi pada saat study tour.
Hal ini akan menimbulkan trauma fisik dan psikis bagi korbannya. Perilaku bullying ini sendiri muncul dan berkembang di  bangku pendidikan SD dan berlanjut ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Akibatnya bullying menjadi suatu budaya negatif dikalangan pelajar bahkan mahasiswa sekalipun. Untuk itu perlu adanya upaya untuk menyadarkan dan memberikan pemahaman secara dini mengenai  perilaku bullying ini. Dengan sosialisasi ini diharapkan mampu memberikan pemahaman kepada siswa SD mengenai betapa berbahayanya perilaku bullying ini.
Dalam sosialisasi ini saya menerangkan kepada murid-murid mengenai apa itu bullying, penyebab dan akibat dari perilaku bullying itu sendiri
Sosialisasi berlangsung menarik karena saya menyuguhkan Video dalam  memberikan sosialisasi. Murid-murid antusias menyaksikan video tersebut , serta mampu menerangkan kembali makna dari video tersebut. Ditambah lagi dengan saya dibantu oleh rekan-rekan  KKN yang lain dalam memberikan sosialisasi. Di akhir Sosialisasi rekan-rekan KKN saya mengadakan game yang menarik dan berhadiah.
Namun dibalik semua itu saya berharap , apa yang telah saya sosialisasikan itu memberikan pengetahuan dan manfaat bagi mereka.










Tidak ada komentar:

Posting Komentar